Sakit telinga dapat disebabkan oleh infeksi pada salah satu bagian telinga, namun ada beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan telinga sakit atau terasa tidak nyaman.
Anatomi telinga terdiri dari tiga bagian utama, yaitu bagian tengah, luar, dan dalam. Seluruh bagian ini memiliki peran masing-masing untuk membuat Anda dapat mendengar dengan baik. Gangguan pada salah satu bagian dapat membuat pendengaran terganggu. Bila gangguan terjadi telinga dalam, dapat terjadi gangguan keseimbangan.
Jika merasakan gangguan pendengaran atau nyeri pada telinga, mungkin Anda mengalami salah satu dari beberapa kondisi berikut.
Infeksi telinga
Infeksi pada telinga biasanya terjadi pada telinga tengah. Infeksi telinga tengah terjadi ketika saluran Eustachius telinga menjadi tertutup atau bengkak akibat penumpukan cairan pada telinga bagian tengah. Penyumbatan ini bisa disebabkan oleh flu, alergi, merokok, infeksi sinus, dan lendir berlebihan. Gangguan ini biasa menimpa anak-anak. Sekitar 75 persen anak di bawah usia 3 tahun pernah menderita gangguan ini.
Berkurangnya pendengaran, nyeri pada bagian dalam telinga, dan keluar cairan menyerupai nanah dari telinga adalah beberapa gejalanya. Walau infeksi ringan dapat hilang dengan sendirinya, Anda bisa tangani dengan beberapa cara berikut.
- Mengonsumsi obat-obatan bebas, seperti ibuprofen, dekongestan, atau asetaminofen.
- Menggunakan obat tetes telinga untuk meredakan nyeri.
- Menempatkan kain hangat pada telinga yang terinfeksi.
- Meski begitu, dianjurkan untuk memeriksakan telinga ke dokter jika mengalami sakit yang tidak mereda. Dokter mungkin akan memberikan antibiotik untuk menyembuhkan infeksi telinga tersebut.
Tinnitus
Tinnitus adalah kondisi di mana seseorang mendengar suara dengungan atau deringan di dalam telinga. Suara tersebut berasal dari dalam tubuh.
Penanganan kondisi ini umumnya dilakukan dengan mendiagnosis penyebab di balik tinnitus. Cara yang diterapkan antara lain:
Jika kondisi ini disebabkan gangguan pada pembuluh darah, maka akan ditangani dengan obat-obatan atau operasi.
- Menghilangkan lilin telinga untuk mengurangi gejala tinnitus.
- Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan tinnitus, sehingga mengganti obat dapat mengurangi kondisi ini.
- Suara yang terlalu kencang dapat menjadi salah satu penyebab utama tinnitus, sehingga yang dapat dilakukan adalah sedapat mungkin menghindari bunyi yang terlalu keras, seperti volume TV, suara alat musik, atau kendaraan berat.
Penyakit Meniere
Kondisi yang umumnya terjadi pada satu telinga ini dapat disebabkan ketidaknormalan cairan dalam telinga bagian dalam yang menyebabkan vertigo secara tiba-tiba. Pusing berputar yang datang tiba-tiba dan tinnitus adalah dua gejala utamanya. Penyakit yang umumnya dialami orang yang berusia 40-50 tahun ini umumnya ditangani dengan obat-obatan untuk menangani vertigo, suntikan pada telinga bagian tengah, atau operasi. Namun tentu saja prosedur ini hanya dapat dilakukan oleh dokter spesialis.
Barotrauma telinga
Kondisi ini adalah cedera telinga akibat perubahan tekanan air saat seseorang berkendara di gunung, bepergian dengan pesawat, atau melakukan penyelaman di kedalaman tertentu. Hilangnya pendengaran, telinga terasa buntu, nyeri, dan juga kepala pening adalah gejala utamanya.
Pada beberapa kasus, sakit telinga dapat menyebabkan hilangnya pendengaran, misalnya oleh karena penuaan, paparan bising, trauma, dan obat-obatan tertentu. Mengingat rentannya telinga terhadap gangguan-gangguan di atas, ada baiknya mencermati cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan telinga. Berikut hal-hal yang mungkin sering terlewatkan:
- Hindarkan telinga bagian dalam dari paparan suara musik yang kencang untuk durasi lama.
- Beri jeda sesekali jika Anda mendengarkan musik melalui earphone.
- Jangan sekali-sekali tidur dengan earphone yang menyala melekat di telinga.
- Hindari berada di dekat pengeras suara.
- Hindari membersihkan telinga bagian dalam dengan cotton bud atau jepit rambut.
Untuk menghindari risiko-risiko lebih buruk, segera periksakan telinga ke dokter THT (telinga, hidung, tenggorokan) begitu merasakan gangguan pendengaran.
Sumber dari : http://www.alodokter.com
Sumber dari : http://www.alodokter.com
0 komentar:
Posting Komentar